Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Cinta Anti Mainstream Part II

Seorang wanita ditanyai wanita lainnya tentang bagaimana caranya ia akan menikah. Wanita ini ingin menempuh jalan yang tidak kebanyakkan orang memilih nya. Wanita ini sudah bertekad untuk dijemput laki-laki yang sudah tertulis namanya 50.000 tahun lalu untuk nya dengan cara yang sudah sebagaimana mestinya. Cara yang anggun, elegan, dan penuh makna. Bertahun berlalu, ada satu dan masih ada satu nama yang ia pikirkan yang ia rasa, mungkin akan menjadi yang tepat. Lagi lagi hanya praduga. Bercerita lah wanita ini pada orang yang sama yang ia mintai nasihat pada cerita Cinta Anti Mainstrem Part I.  http://daraamc.blogspot.com/2017/11/cinta-anti-mainstream.html?m=1 Percakapan ini, ia beri judul.."Beri Aku Nasihat" Yaaa banyak2 istighfar klo dlm kondisi gini. *buat aku jugak Karena tipis antara bisikan syaithan dan niat udzur pribadi. Radhitubillaahi rabbaa wabil islaami diinaa, wa bi muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama nabiyaa. Tuh, bacaan l...

Kampung

Kita melangkah dari satu fase ke fase lain Dari masalah ke masalah lain Dari lelah satu ke lelah berikutnya Pun dari ladang pahala yang ini ke ladang pahala yang itu Semoga di setiap tapak, Kita selalu ingat kampung kita sesungguhnya Akhirat.

Masalah Akan Terus Ada

Kala itu saya bertemu seseorang, Di tengah ramainya pesta pernikahan. Lalu saya tanyakan, bagaimana masalahmu? Masalah ini sudah selesai kan? Mana selesai. Masalah akan tetap terus ada dar. Dialah orang pertama, yang dengan lantang berkawan dengan masalah. Jarang.

23

23 Kita sibuk menerka nerka Menduga-duga apakah ini dan itu Padahal saat ini adalah saat yang dinanti Oleh masa sebelumnya Adapun begitu nanti, Masa setelahnya adalah harapan dari masa ini Maka sampai kapan sibuk menerka Maka hingga kapan kita lupa Kita yang disini

Asumsi

Bila asumsi itu dituruti, Bisa jadi kita kan merugi, Sebab asumsi hanya bisikan hati, Mana bukti. Meski tak tau asumsi yang selama ini mengisi, Benar atau ilusi, Setidaknya penyebab asumsi, Membuat hari terisi.