Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Hari Yang Berlalu

Hari Berlalu Kita Bergulat Dengan hari. Mata ingin merekam. Jari ingin membagikan. Otak masih senang berputar. Lalu jiwa juga mengajak ajak Berlari. Untuk karya katanya. Dan tubuh, menyerah. Hentilah sejenak. Mengisi ulang yang harus diisi ulang. Sampai esok ya

Stay safe everyone

Sama seperti kita yang pasti mati,  Lalu menanggap menjaga kesehatan adalah percuma kalau kita mati pada ujungnya, Menjaga keamanan juga seperti itu. Meski kita pasti diuji dengan harta, tahta, dan segala yang kita 'miliki,  Menjaga adalah sesuatu yang fitrah,  sudah seharusnya. Seperti lagu berirama, "kalau sudah tiada baru terasa" Sehat berharga kalau sudah sakit. "yaAllah kak dihari yg sama toko mamahku dan papaku juga di bobol kak:( sekitar jam 3an" "Ya daar,, barusan kaka gue juga kena jambret dar d daerah jati bening pas lagi mesan ojol" "Minggu lalu bapak bapak di kantor, istrinya trf semua uang yang ada di atm. Jadi kena tipu gitu pokoknya tapi kayaknya dihipnotis.  Seluruh uang nya tuh ditaro di 1 atm itu semua ukh.  Bapaknya tuh megang uang cuman buat sehari hari ajaa. Ludes ukh uangnya di atm." Meski takdir seolah tak berpihak, Berkurang kecewa jika sudah sepenuhnya,... menjaga. Stay safe everyo...

Practice Poverty

(Sumber : Filosofi Teras, Henry Manampiring) Practice Poverty Buku ini mengingatkan ku pada kasurku, Kasur yang baru sebulan, sudah meninggalkan cekungan di bagian tengahnya. Saya terharu pada diri saya sendiri. Entah apa ini rasanya, Mungkin bangga. Pada diri saya yang bisa beradaptasi dengan kesulitan. Meski ter seok seok. Kurang lebih 120 hari yang lalu, saya beranikan diri untuk tidak tinggal di rumah. Banyak alasan yang saya pertimbangkan. Banyak juga alasan untuk tidak mengambil keputusan ini. Biaya, repot, sampai ketakutan kangen 'orang rumah. Kapan lagi. Kapan lagi saya keras dan mendidik diri saya sendiri. Hampir selama 24 tahun, alhamdulillah. Alhamdulillah saya mendapatkan fasilitas yang cukup. Cukup. Makan tinggal makan. Jajan tinggal jajan. Saya sedih sendiri, jika teringat banyaknya jajanan saya tidak diikuti dengan tekad saya menghabiskan makanan. Mubazir. 'Jangan laper mata dar Mungkin itu yang terucap dalam hati teman teman saya kala itu...

Melalang

Bukan saja hanya kau yang berpikir melalang Ada dia dia dan banyak yang lainnya Yang jika diurutkan mungkin hal serupa didapatkan Tentang kekhawatiran, penyesalan, harapan, impian Mengapakah tak indah selalu? Karena imbalan ujian tak akan menantang Jika sedari awal dibuat selalu menyenangkan :)