Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Menilai

Betapa mudahnya orang Menilai seseorang dengan stagnan dan keseluruhan Padahal orang tentu pernah melakukan kesalahan Adakah kesempatan Bagi perubahan seseorang Jika kehadirannya saja Tak diterima tak disayang Tidak ada objektivitas tanpa Ilmu yang kau genggam Jauh-jauh dari tenggelam 'kata orang' Dahulukan Ilmu dalam menanggapi seseorang

Tersandung

Bukanlah karena tidak tau, kita terjatuh. Tidaklah karena bodoh, kita tersandung. Kita tau, Namun tetap memilih apa yang kita mau, Meski dari awal paham bahwa yang diteruskan tak memuaskan akal. Perang akan terus terjadi, antara hawa nafsu dan akal. Hanya Ilmu bermanfaat yang memenangkan dan menenangkan. Juga teman perjalanan yang tulus yang siap menarik ke jalan yang lurus. 9/12/23 22:13 WIB

Can we skip?

 Can we skip to the good part? Bak lagu yang hits di reel beberapa waktu lalu, banyak dari kita ingin lompat ke bagian yang indah nya saja (menurut pandangan kita). Kelapangan bukan sertamerta kebaikan, Pun kesempitan tidak lantas bermakna keburukkan. Takdir Allah pasti baik, meskipun dalam pandangan mata manusia menyakitkan, menagih kesabaran, serta menuntut ekstra perhatian. Hanya orang-orang pilihan, yang tetap tenang dalam masa penantian.

The Peace

  "Kalo gue benerin sholat wajib nih mbak tapi gue masih party sama temen temen gue boleh gak?" "Iya sih mbak, ga tenang" "Budget party gue maksimal 2 juta lah per bulan" "Temen gue gaada yang beres sih mbak" "Gw harus mulai darimana?" "Ada gak kajian yang jangan terlalu nyunnah dulu lah mba.." "Entar lah mbak gw hijrah kalau udah umur 30an" "Gue tuh segen mau chat dia (temen yang udah hijrah) padahal dulu dia ancur2 nya sama gue" "Gue tuh malu mbak kalau solat suka di ceng-ceng in temen kantor gue" -- Tidak ada yang kebetulan. Pembicaraan ini membuat aku sedih sekaligus bersyukur. Sedih karena banyak orang yang kesana kemari mencari ketenangan. Mengeluarkan sedemikian banyak uang untuk sesuatu kesenangan semu. Di sisi lain aku bersyukur. Karena Tuhan telah berikan kepada ku kisi kisi nya. Semoga Allah senantiasa memudahkan kita untuk menunut Ilmu syari dan beribadah kepadaNya

July 2023

Untuk rasa yang tidak diteruskan, Untuk ilmu yang berusaha diamalkan, Kita tak dibebani atas masa depan seseorang, Atau diwajibkan mengulurkan tangan atas apa-apa yang terjadi padanya, Niat baik butuh cara yang diridhai, Agar diri terhindar dari celah-celah keburukkan yang halus namun tak disadari, Banyak-banyak memohon perlindungan. Semoga Dia tunjukkan hikmah atas takdir yang saat ini terus engkau tanyai. Ahad, 16 Juli 2023 10:04 PM

Melawan

 Benarlah, tak ada yang lebih berat dibanding melawan hawa nafsu pribadi. Yang semakin dimanja semakin memperbudak diri. Mengalahkan logika serta segala pengetahuan yang dipunya. Kalau bukan karena penjagaan-Nya serta untaian dari yang mustajab lirihnya, entah sudah tersesat jauh diri ini.

Manusia Lemah

Untuk tidak melangit sembari tidak melebur. Ada garis yang tak boleh dilangkahi, Ada pasir yang mesti digenggam erat, juga menelan obat meski pahit dirasa  Manusia lemah namun sering pura pura lupa dan tak sadar

Bias

  Tiap fase kita ditantang untuk ditinggalkan atau meninggalkan, Untuk tetap pada yang dirasa baik, atau merelakan untuk mendapatkan yang lebih baik, Kita takut kehilangan, karena merasa memiliki. Padahal semua yang singgah, hanyalah titipan atau ujian. Kamu tidak sedikitpun dizhalimi jika kamu termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan. Mata manusia penuh kebiasan, minta tolong lah pada Tuhan Semesta Alam.

Teman Tangguh

  Apa yang menyenangkan mata, belum tentu mententramkan jiwa. Apa yang memenuhi keinginan, belum tentu menjawab kebutuhan, Jalan jauh butuh teman perjalanan yang tangguh, Bukan hanya indah, bukan hanya gairah. Sadarlah diri, atas apa apa yang digenggam penuh selama ini. Buka mata buka hati.

5 hari yang 'aneh'

  Bekasi, 31 Desember 2022 Mbak, ini saya benar lho, saya perhatian ke mbak sebagai sesama muslim. Ingat ingat kata saya "jangan melihat dari kulitnya." Lalu saya seketika melihat kulit pergelangan tangan saya. DEG baru sadar saya atas perumpamaan tersebut. Jangan menilai orang dari tampak luarnya! "Hoo I see". Gumam saya. --- 5 hari ini adalah 5 hari yang cukup aneh. Saya bertemu dengan seseorang yang entah siapa dia sebenarnya yang mencoba mengetuk sisi saya yang katanya selama ini tertidur, belum bangkit. Well, kami benar-benar tidak saling mengenal sebelum dipertemukan dalam sebuah takdir yang rasanya...seperti sebuah cuplikan film saja. Di hari pertama bertemu, ketika saya flashback, ternyata ia buka dengan mencari dimana pintu yang bisa ia masuki dalam obrolan saya. Ia tanyakan tentang kesukaan saya, calon pasangan, juga pekerjaan. Halus sekali sambil menyelami kehidupan saya. -- Singkat cerita orang yang baru saya kenal ini berhasil membuka pandangan ...