Kemarin, nugas di Serpong.
Dari Serpong, bisa saja langsung menuju Jati Asih, menggunakan bus antar punya klien.
Tapi tidak, karena dadakan harus ke Cilegon esok harinya.
Sedangkan dokumen yang harus dibawa, serta cap kantor masi ada di meja.
Orderlah gojek, tapi tak kunjung dapat.
Susah sinyal.
Di luar terlihat ibu2 sedang menunggu jemputan.
Ku tanyakan pada pak Satpam, "Pak. Yang ke stasiun serpong ada gak ya". Pak satpam dan aku bebarengan keluar menengpk ke parkiran. "Yah, udah pada berangkat semua mbak". Aku kemudian bingung, dan seketika melihat ibu-ibu yang dari perawakannya urang batak.
"Mau bareng sama saya sampai batan?"
"Batan itu dimana bu?"
"Dekat stasiun.."(kata pak satpam)
"Boleh bu boleh" (alhamdulillah kata saya)
"Tapi nanti ngantar anak saya dulu ya disitu dekat"
.
.
Akhirnya aku ikut menumpang ibu2 yang baru ku kenal. Juga suami dan anak dan teman anaknya yang baru ku kenal. Ku mulai lah mencoba bercerita, mencoba memecah suasana. Aku ikut mengantar anaknya ke tempat bimbel. Anaknya msih SMP. Terlihat dari baju seragam yang dipakai teman sebaya anaknya. Akhirnya tiba ku di depan komplek batan.
"Tungguin dari sini angkot putih" kata beliau.
Angkot putih tersebut datang, dan beliau menungguiku sampai aku benar2 naik angkot
.
Aku berhasil pulang ke Jakarta dari Serpong dengan selamat. Alhamdulillah
.
Esokannya.....
.
Aku mungkin pernah ke cilegon bersama keluarga. Mungkin melewati saja, saat beberapa kali aku dan keluargaku pergi ke Pelabuhan Merak. Saat sudah selesai bertemu client di Cilegon
"Mbak Dara mau kemana setelah ini?"
"Oh saya balik ke HO saja pak mau ngadem dulu..."
"Oh ada teman?"
"Ngga pak"
"Oh ngapain.. "
"Hmm atau ada tempat makan gitu pak sekitar sini?"
"Ohh ada ada saya antar ya"
"Boleh2 pak"
.
.
Di perjalanan..kami mengobrol. Juga bersama bapak yang mengendarai mobil. Urang Cilegon teh ramah ramah kata saya dalam hati. Ternyata,Pak client ini anaknya juga seumuran saya. Lulusan ITB dan sedang bekerja di pondok Indah. Katanya saat PKL di Jakarta, anaknya di tolong banyak orang. Dicarikan tempat kosan. Dicarikan ini itu.
"Makanya karena anak saya di tolong orang, sekarang saya gantian nolong mbak Dara"
MasyaAllah terharu saya sebenarnya.
"Tadi pas saya telfon, saya takut nya mba dara nyasar turunnya dimana.."
Kemudian sampai saya berpisah dengan bapak2 tersebut, saya makan di sebuah mall di cilegon. Bapak tersebut menanyakan kabar saya
"Sudah naik bis mba dara?"
.
.
Alhamdulillah ya Allah. Safar ini engkau hadirkan orang-orang baik yang membantuku
27 November 2018
Dari Serpong, bisa saja langsung menuju Jati Asih, menggunakan bus antar punya klien.
Tapi tidak, karena dadakan harus ke Cilegon esok harinya.
Sedangkan dokumen yang harus dibawa, serta cap kantor masi ada di meja.
Orderlah gojek, tapi tak kunjung dapat.
Susah sinyal.
Di luar terlihat ibu2 sedang menunggu jemputan.
Ku tanyakan pada pak Satpam, "Pak. Yang ke stasiun serpong ada gak ya". Pak satpam dan aku bebarengan keluar menengpk ke parkiran. "Yah, udah pada berangkat semua mbak". Aku kemudian bingung, dan seketika melihat ibu-ibu yang dari perawakannya urang batak.
"Mau bareng sama saya sampai batan?"
"Batan itu dimana bu?"
"Dekat stasiun.."(kata pak satpam)
"Boleh bu boleh" (alhamdulillah kata saya)
"Tapi nanti ngantar anak saya dulu ya disitu dekat"
.
.
Akhirnya aku ikut menumpang ibu2 yang baru ku kenal. Juga suami dan anak dan teman anaknya yang baru ku kenal. Ku mulai lah mencoba bercerita, mencoba memecah suasana. Aku ikut mengantar anaknya ke tempat bimbel. Anaknya msih SMP. Terlihat dari baju seragam yang dipakai teman sebaya anaknya. Akhirnya tiba ku di depan komplek batan.
"Tungguin dari sini angkot putih" kata beliau.
Angkot putih tersebut datang, dan beliau menungguiku sampai aku benar2 naik angkot
.
Aku berhasil pulang ke Jakarta dari Serpong dengan selamat. Alhamdulillah
.
Esokannya.....
.
Aku mungkin pernah ke cilegon bersama keluarga. Mungkin melewati saja, saat beberapa kali aku dan keluargaku pergi ke Pelabuhan Merak. Saat sudah selesai bertemu client di Cilegon
"Mbak Dara mau kemana setelah ini?"
"Oh saya balik ke HO saja pak mau ngadem dulu..."
"Oh ada teman?"
"Ngga pak"
"Oh ngapain.. "
"Hmm atau ada tempat makan gitu pak sekitar sini?"
"Ohh ada ada saya antar ya"
"Boleh2 pak"
.
.
Di perjalanan..kami mengobrol. Juga bersama bapak yang mengendarai mobil. Urang Cilegon teh ramah ramah kata saya dalam hati. Ternyata,Pak client ini anaknya juga seumuran saya. Lulusan ITB dan sedang bekerja di pondok Indah. Katanya saat PKL di Jakarta, anaknya di tolong banyak orang. Dicarikan tempat kosan. Dicarikan ini itu.
"Makanya karena anak saya di tolong orang, sekarang saya gantian nolong mbak Dara"
MasyaAllah terharu saya sebenarnya.
"Tadi pas saya telfon, saya takut nya mba dara nyasar turunnya dimana.."
Kemudian sampai saya berpisah dengan bapak2 tersebut, saya makan di sebuah mall di cilegon. Bapak tersebut menanyakan kabar saya
"Sudah naik bis mba dara?"
.
.
Alhamdulillah ya Allah. Safar ini engkau hadirkan orang-orang baik yang membantuku
27 November 2018
Komentar
Posting Komentar