Jika ingin sesuatu, orang - orang bilang..
Menabung lah..
Hemat lah..
Sampai suatu saat ada yang bilang lain..
"..maka yang harus ditingkatkan adalah penghasilan"
Sebuah perspektif baru dan rasional yang menjawab harga harga kebutuhan hidup yang semakin meningkat
Kemarin lusa,
Saya bertemu seorang sahabat.
Membicarakan topik yang tiada bosannya
Diomong omongi di kalangan se usia kami..
"Pernikahan"
Jangan sampai alasan "realistis" menghancurkan impian,
Yaa kebetulan kami sama sama sang pemimpi
Membuat saya berpikir,
Bahwa hemat bukan satu satunya jalan.
Bahwa tidak hemat bukan berarti boros.
Misalnya saja, tentang pernikahan.
Beberapa waktu lalu saya sempat berpikir.. bagaimana ya cara menikah dengan resepsi yang budgetnya 'murah.
Apa di rumah aja? Ah tapi repot kasian orang rumah
Apa nikah di KUA aja? Ah ini terlalu nekat
Apaaa ngundang sedikit orang saja?
Seperti tak mungkin rasanya mengingat betapa banyak relasi kedua orang tua saya
Bagaimana ya?
Sampai saya menemukan sebuah video yang menceritakan mahar yang diberikan Rasulullah kepada Kahadijah. Yaitu 20 ekor unta muda. (Jika dirupiahkan kira kira 40juta)
.
.
.
Lalu saya berpikir,
Hemat bukan jalan.
Cukup adalah cukup.
Pernikahan yang menurut sebagian orang tidak hemat, bisa jadi adalah salah satu cara untuk menghargai kedua orang tua.. salah satu cara menyuguhi tamu undangan dengan suguhan terbaik.. menyambut sang menantu dengan sambutan hangat..
Sama seperti saat tengah bulan,
Saat saat dimana kantong terasa kurang terus. Lalu kita sengaja menahan lapar demi menabung untuk hari esok-dan hari esok ditabung untuk hari esoknya lagi-dan begitu sampai tanggal gajian tiba.
Maka bukan hemat jalannya,
Bukan memangkas banyak kebutuhan yang memang butuh cara,
Tingkatkan penghasilan solusinya.
Dan dalam Islam,
Tinngkatkan takwa.. maka kamu akan diberi rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
Dan orang2 kaya (materi) yang menulis buku motivasi yang pernah sy baca, semuanya setuju bahwa sedekah akan menambah harta.
Sedekah bukan Menabung (menimbunh uang)
Karena orang kaya tidak betah menimbun uang lama. Ia putar putar dan putar.
Sedangkan orang shaleh tidak terlalu suka berkutat dengan uang. Maka ia keluarkan untuk yang membutuhkan.
Ah
Ah
Note to my self!!!
Tertanda,
Si banyak mau
Menabung lah..
Hemat lah..
Sampai suatu saat ada yang bilang lain..
"..maka yang harus ditingkatkan adalah penghasilan"
Sebuah perspektif baru dan rasional yang menjawab harga harga kebutuhan hidup yang semakin meningkat
Kemarin lusa,
Saya bertemu seorang sahabat.
Membicarakan topik yang tiada bosannya
Diomong omongi di kalangan se usia kami..
"Pernikahan"
Jangan sampai alasan "realistis" menghancurkan impian,
Yaa kebetulan kami sama sama sang pemimpi
Membuat saya berpikir,
Bahwa hemat bukan satu satunya jalan.
Bahwa tidak hemat bukan berarti boros.
Misalnya saja, tentang pernikahan.
Beberapa waktu lalu saya sempat berpikir.. bagaimana ya cara menikah dengan resepsi yang budgetnya 'murah.
Apa di rumah aja? Ah tapi repot kasian orang rumah
Apa nikah di KUA aja? Ah ini terlalu nekat
Apaaa ngundang sedikit orang saja?
Seperti tak mungkin rasanya mengingat betapa banyak relasi kedua orang tua saya
Bagaimana ya?
Sampai saya menemukan sebuah video yang menceritakan mahar yang diberikan Rasulullah kepada Kahadijah. Yaitu 20 ekor unta muda. (Jika dirupiahkan kira kira 40juta)
.
.
.
Lalu saya berpikir,
Hemat bukan jalan.
Cukup adalah cukup.
Pernikahan yang menurut sebagian orang tidak hemat, bisa jadi adalah salah satu cara untuk menghargai kedua orang tua.. salah satu cara menyuguhi tamu undangan dengan suguhan terbaik.. menyambut sang menantu dengan sambutan hangat..
Sama seperti saat tengah bulan,
Saat saat dimana kantong terasa kurang terus. Lalu kita sengaja menahan lapar demi menabung untuk hari esok-dan hari esok ditabung untuk hari esoknya lagi-dan begitu sampai tanggal gajian tiba.
Maka bukan hemat jalannya,
Bukan memangkas banyak kebutuhan yang memang butuh cara,
Tingkatkan penghasilan solusinya.
Dan dalam Islam,
Tinngkatkan takwa.. maka kamu akan diberi rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
Dan orang2 kaya (materi) yang menulis buku motivasi yang pernah sy baca, semuanya setuju bahwa sedekah akan menambah harta.
Sedekah bukan Menabung (menimbunh uang)
Karena orang kaya tidak betah menimbun uang lama. Ia putar putar dan putar.
Sedangkan orang shaleh tidak terlalu suka berkutat dengan uang. Maka ia keluarkan untuk yang membutuhkan.
Ah
Ah
Note to my self!!!
Tertanda,
Si banyak mau
Komentar
Posting Komentar