[Menulis]
Tentang menulis, sebenarnya saya sudah suka menulis dari jaman duduk di bangku SMP
.
Kala itu, saya memiliki blog yang isi nya menceritakan kegiatan 'bolang' saya bersama teman-teman sekolah. Ada juga puisi dan juga sedikit cerita tentang kehidupan di tahun pertama SMA
.
Vakum menulis blog karena kesibukan sekolah, saya baru rutin lagi menulis pada tahun terakhir SMA (tahun 2012). Namun tidak di blog (karena lupa password), saya mulai aktif menulis di diary... diary nya bagus, sebuah diary tahunan dari majalah Go Girl. Saya bukan penggemar majalah, namun saya membeli majalahnya hanya karena ada bonus diary nya. Hehe
.
Mulai dari 2012, saya suka menulis diary namun terhenti di tahun 2013. Singkat cerita karena kesibukan kuliah dan organisasi, saya malas menulis diary. Dan kemudian barulah dimulai tahun 2016 saya mulai menulis diary lagi (buku nya ya tetep..pake yang diary go girl 2012) haha
.
Terinspirasi dari quotes di postingan pertama blog ini, saya juga ingin dikenang sejarah. Suatu saat nanti saya ingin orang tidak serta merta melupakan saya ketika saya tak berada di dunia ini. Saya ingin menjadi orang yang dikenang dengan tulisan tulisan bermanfaat. Mulai lah saya dadakan membuat blog kembali, dan berusaha rutin untuk menulis...namun saya ingin kali ini blog saya bermanfaat juga buat orang lain, bukan sekedar curhat, hehe.
.
Saya yang juga masih kudu mesti banyak banyak belajar agama, memberanikan diri menulis tentang pengalaman hidup saya yang dikaitkan dengan pandangan Islam. Agak takut sebenernya. Menulis tulisan yang dikaitkan dengan ayat suci Quran sebenernya menurut saya "beresiko".. beresiko salah penafsiran, dan beresiko menuntut si penulis untuk menjalankan apa yang ia tulis
.
Sempat saya mau berhenti menulis tulisan berbau dakwah. Namun, entah kenapa, selalu ada kejadian yang membuat saya terinspirasi untuk menulis, walaupun di tengah kesibukkan skripsi dan magang kala itu. Ibarat kata, selalu ada panggilan hati yang menyuruh saya untuk menulis. Ditambah dengan janji Allah bahwa ilmu bermanfaat adalah amalan jariyah, ini semakin memotivasi saya. Ketika saya mengunggah suatu tulisan, di saat itu pula saya "masa bodo" dengan apa yang akan dikatakan dan dipikirkan orang. Yang penting menulis yang bermanfaat
.
Saya juga merasa, ketika menulis berbau dakwah, itu gak sembarangan saya dapet inspirasi. Kalo saya lagi durhaka.. lagi khilaf ghibah, nunda sholat, banyak dosa dehh, inspirasi ga akan datang. Biasanya saya dapet inspirasi ketika saya berdiam di rumah beberapa hari.. karena saya pernah baca bahwa perempuan sebaiknya memang dirumah. Ketika perempuan pergi keluar, akan banyak mudharat nya. Dan selama ini, saya ngerasa lebih dekat dengan Allah saat saya berdiam diri di rumah. Kalo ke luar rumah tuh banyak godaannya, entah ngobrol sampe nunda waktu sholat, entah keserempet nge ghibahin orang, atau jadi nunda-nunda mau baca quran karena mau ngobrol sama temen. Banyak godaannya deh. Dan banyak peluang "dosa"
.
Kemudian yang jadi dorongan adalah... ketika saya menulis sesuatu, itu juga berarti sebagai pengingat dan cambuk buat diri saya sendiri. Saya teringat kata ahmad rifai rifan (penulis buku buku islami best seller) dimana saat ia menulis, tulisan nya pertama kali menjadi pengingat untuk mempraktekan hikmah apa yang terkandung dalam tulisannya
.
Begitupun juga saya
.
Selain itu, saat sdh mengunggah suatu tulisan berbau dakwah, saya sering merasa takut. Takut justru amalan tersebut sia2 berbau riya, sombong. Tapi sy argumen sendiri dalam hati, "kalo terus2an malu berbuat baik, kapan mulainya?". Sy juga pernah baca mading di musola kampus saya "Orang2 sekarang malu berbuat baik tapi tidak malu berbuat maksiat". Dari situlah saya meyakinkan diri bahwa "malu itu ada tempatnya". Kpn berbuat baiknya kalo malu untuk memulai berbuat baik?.
.
Dan tentang riya, sombong dan penyakit hati lainnya, saya mensugesti diri sendiri untuk tidak menunda melakukan sesuatu yang baik karena takut riya, karena menurut saya.. kita tidak dibatasi dalam berdoa, termasuk mendoakan diri sendiri untuk dihindari dari segala penyakit hati
.
Jadi buat temen temen yang mau menulis sesuatu yang berhubungan dengan dakwah, jangan takut. Ingat janji Allah pasti nyata. Bahwa ilmu bermanfaat akan jadi satu dari tiga penolong ketika kita tak berada di dunia ini
.
Semangat menulis!
Komentar
Posting Komentar