Terinspirasi dari instastory seorang teman
[Berdoa-Tunggu-Percaya]
.
Saya selalu percaya dengan kekuatan doa. Entah sekedar lisan yang berucap harap tak serius, atau tangan yang menengadah dengan khusyuk. Ini juga alasan mengapa sy selalu berusaha menjunjung tinggi lisan untuk tak berucap sembarangan
.
Sewaktu SD, setiap pulang dari rumah nenek di daerah JakSel, saya sekeluarga selalu melewati SMA yang saya idam idamkan. Kala itu saya yang SD nya di Bekasi.. agak pesimis jika nanti SMA nya di Jakarta karena peluang yang sangat kecil
.
Saat itu, bagi siswa SMP luar jakarta yang ingin daftar di SMAN Jakarta hanya diberi jatah 5% dari kuota siswa yang akan diterima. Dari 320 siswa, hanya akan diterima 16 orang siswa SMP dari luar jakarta
.
Namun setiap melewati sekolah tersebut, sy percaya diri untuk berucap dalam hati.. yaAllah aku mau sekolah disini
.
Beberapa tahun kemudian, dengan segala perjuangan.. tercapai lah keinginan sy. Waktu berlalu, sampai kemudian sewaktu kelas 3 SMA, saya yang bisa dibilang rendah dalam prestasi akademik, yang hanya rangking 30an dari 40 siswa, bermimpi besar untuk mendapatkan beasiswa saat kuliah
.
Ironis memang. Tapi saya sering berucap dalam hati, yaAllah pengen deh dapet beasiswa pas kuliah... sambil juga saya cari cari info beasiswa dan mengikuti pendaftaran beasiswa beberapa kampus swasta
.
Singkat cerita, Allah memang Maha Baik.. walau sy yg sudah berjuang belajar pagi sampai malam untuk menjadi mahasiswa UI atau STAN, Allah tidak luluskan saya. Namun, Allah berikan kesempatan kuliah bebas biaya di universitas swasta yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya
.
Pernah pula saat itu saya ingin menghadiri wisuda seorang teman di UI. Saat itu sy tidak punya cash sama sekali, ATM keblokir karena lupa password.. dan hanya tinggal saldo gojek 7000 serta kartu flash yang seingat sy tidak ada saldonya (niatnya buat naik kereta)
.
Saya pun nekat naik gojek ke stasiun terdekat, dan sepanjang perjalanan saya hanya berdoa.. yaAllah bantulah hamba... tibatiba.. saat sy sampai di stasiun.. ada wajah yang saya kenal berjalan ke arah keluar stasiun... dia teman kampus saya. Saya kaget, dan terkesima dengan keajaiban doa. Langsunglah saya meminjam uang kepadanya dan akhirnya dapat menghadiri wisuda teman sy
.
Ada lagi nih, sewaktu mau dtg sidang temen saya di FT UI, waktu itu ceritanya saya nebeng naik motor dengan teman, anak geografi UI.. Setelah sampai, saya diturunkan di stasiun UI karena mau membeli kado di belakang stasiun. Teman sy tidak bs menemani karena ingin bimbingan skripsi. Sendirilah sy di 'negeri' orang
.
Selesai membeli kado, saya bingung fakultas teknik dimana, berucaplah sy dalam hati.. "yaAllah semoga ketemu temen SMA sy yg anak UI, siapapun".. eh beberapa menit kemudian, saya melihat temen SMA sy yg udah lama gak ketemu sedang duduk santai nunggu bus.. dan kebetulan ia juga merupakan anak teknik.. diantar lah saya menuju Fakultas Teknik
.
Dan lagi lagi saya berdecak kagum dengan kekuatan doa.. sambil senyum sendiri.. dan berucap, yaAllah cepet banget dikabulinnya...
.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku...” (QS. Al Baqarah: 186)
.
"Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Komentar
Posting Komentar