Langsung ke konten utama

Aku, Kamu, dan Musik


Pernah gak, denger temen lagi nyanyi.. terus dalam hati tiba-tiba ikutan nyanyi ngelanjutin liriknya.. atau mulut secara spontan ngelanjutin liriknya
.
*Ini gw banget*
.
Pernah gak, lagi perjalanan di mobil atau makan di cafe, denger lagu di radio...lagu apapun itu, entah mendidik atau enggak, tapi secara ga sadar liriknya terngiang-ngiang di otak sepanjang hari
.
Pernah juga
.
Trus pernah gak, denger imam baca surah pas sholat magrib jamaah yang surahnya itu....jarang bahkan gapernah didenger telinga kita sebelumnya.. eh trus dalam hati jadi diem & nyimak aja gak bisa ngikutin karna gak hapal ayatnya
.
Pernah😢
.
[Bismillahirrohmanirrohim]

Ini mungkin akan jd tulisan ter-berat bagi sy untuk belajar ikhlas menerima kebenaran bahwa...
.
Bermula sekitar tiga tahun lalu (2014), ketika seorang sahabat saya bercerita bahwa dulu sewaktu SMA, ia pernah di cap sebagai aliran sesat oleh gurunya sendiri
.
Ia bercerita, bahwa sebenarnya dalam Islam itu, alat musik dilarang. Sehingga saat ada pengambilan nilai seni musik, ia dan 2 orang temannya meminta kepada gurunya untuk memberikan dispensasi bentuk penilaian tersebut diganti dalam bentuk makalah seni musik (khusus bagi mereka)
.
Setelah berdiskusi tentang alasannya, bukannya diizinkan, ia malah di cap sebagai aliran sesat. Sy tidak begitu ingat kelanjutannya bagaimana, namun pelajaran yang dapat sy ambil waktu itu adalah... wow, sebegitu menarik kah mendalami Islam sehingga sahabat sy jadi sangat patuh agama dan bisa jd seberani ini 'melawan' seorang guru. Salut. Tapi ada keraguan, benarkah Islam melarang alat musik? Atau jangan-jangan teman sy yang... (agak suudzon waktu itu)
.
Tp kemudian, waktu itu sy tidak ambil pusing. Sy mengabaikannya dan sy tidak tertarik mencari tau apa hukum musik dalam Agama. Saya suka musik, dan bagi saya musik itu fine-fine saja
.
Dua tahun kemudian (2016) seorang teman pernah memberi like pada postingan gambar yang berisi hadist sahih tentang larangan alat musik. Saya tercengang, karna dlm hadist tsb, musik disandingkan dengan hal-hal haram lainnya. Tetapi lagi-lagi, saya agak ragu apakah musik itu benar-benar haram. Lalu kalau haram, kenapa masih ada musik-musik islami? Kenapa masih ada nasyid?
.
Masih di tahun yg sama, seorang kk tingkat pernah mengunggah gambar di instagram bahwa ia telah menonaktifkan akun soundcloudnya dan bertekad untuk berhenti menulis lagu. Alasannya sama, bahwa dalam Islam, alat musik itu dilarang
.
Setelah beberapa kejadian yang saya alami, saya mulai kepo, apakah hukum musik itu? Tanyalah saya kepada seorang teman yang ahli dalam urusan seperti ini. Ia menjelaskan bahwa hadist tersebut sahih, dan alat musik memang dilarang dalam Islam. Meskipun dalam Al-Qur'an tidak ada spesifikasi penjelasan bahwa kata "musik" itu haram, namun Rasulullah SAW dalam hadist sahih menyandingkan alat musik dengan hal-hal tidak halal lainnya seperti khamr (minuman memabukkan), zina, dan sutera bagi laki-laki.
.
Ditambah dengan searching2 google, tanya sana sini, liat kajian ustadz tentang musik di youtube, semua literatur baik verbal maupun audiovisual serempak menyatakan bahwa alat musik dilarang kecuali rebana yang dimainkan wanita saat lebaran/ acara pernikahan (dalilnya bisa disearch sendiri).
.
Sampai disini, mungkin teman-teman yang baca masih gak percaya bahwa Islam melarang musik. Atau sebagian dari teman2 skrg berkata bahwa setuju melarang alat musik adalah ciri orang ekstremis
.
Padahal definisi esktremis menurut KBBI dengan definisi muslim berbeda jauh. Ekstremis berarti melampaui batas hukum, sedangkan muslim berarti tunduk kepada Allah SWT. Yang tentunya tunduk terhadap aturan Allah SWT (Qur'an dan hadist). Bukankah kita ini muslim?
.
Temen-temen juga pasti lagi mencari-cari pembenaran, bahwa musik itu baik.. musik itu menenangkan... musik itu penghibur lara...Hehe itu pemikiran saya banget waktu tau dalil musik pertama kali
.
Seberapa panjang sy menulis, mungkin akan lebih puas dan afdhol, kalau temen2 cari cari sendiri di google, youtube, dan tanya-tanya temen yang alim. Karena bagi saya sendiri, saya tidak akan percaya omongan orang kecuali saya mencari tau kebenarannya sendiri. Kemudian, seberapa kuat temen2 cari pembenaran, pasti kesimpulannya adalah bahwa alat musik itu dilarang
.
Pun saat ini, sy juga msih dalam proses mengurangi musik sedikit demi sedikit. Terlahir dalam keluarga dan teman-teman yang sebagian besar hobinya menyanyi.... main gitar, nge band, karaoke udah kayak mendarah daging sejak remaja. Udah jadi pilihan hiburan utama saat suntuk, stres, dan salah satu cara menenangkan pikiran
.
Lingkungan sy juga sangat mendukung. Keluarga sy notabene adalah keluarga yang hobi nyanyi & main musik. Ibu sy biasa menyumbangkan lagu dangdut jika ada acara pernikahan keluarga/kerabat, kakak saya sewaktu SMA-Kuliah sering menang lomba festival band aliran rock, dan saya sejak SMP kelas 2 hobi sekali bermain gitar, menyanyi, cover lagu, dan karaoke. Dalam sebulan, saya biasanya bisa karaoke 2-4 kali bersama teman-teman kampus. Dan saat kumpul bersama keluarga pun, biasanya saya dan keluarga menyempatkan pergi ke tempat karaoke. Jika sudah tidak ke tempat karaoke pun, saya biasa meng-cover lagu sendirian atau dengan teman yang punya hobi sama untuk kemudian kami upload di soundcloud/instagram
.
Intinya, tulisan ini sy buat bukan karna saya sudah seutuhnya meninggalkan musik. Namun sebagai pengingat bahwa saya dan kamu itu sama, tadinya kita sama-sama suka musik, dan kita sekarang sama sama belajar. Belajar mematuhi aturan-Nya tanpa pilah-pilih
.
Dalam hati mungkin masi bergejolak, musik itu kan penghibur, musik itu kan menenangkan, musik itu....
.
Tapi guys, bukankah kita punya Al-Qur'an? Petunjuk dan penghibur lara bagi orang-orang yang beriman?
.
"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka" (Q.S. Al- Baqarah: 2-3)
.
Ada lagi pertanyaan yang menohok, dari kita lahir sampai usia saat ini, lebih banyak hapal lirik lagu atau hapal ayat Qur'an?
.
Dan pesan dari Imam Syafi'i
dibawah ini mungkin bisa jadi Quotes penutup:
 "Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya,cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka dia telah berdusta"  —Imam Syafi'i

#KUYranginmusik
#itsbetterifyoucanremovemusic
#replacemusicwithQuran

*Nuhun tuntunannya kalo ada salah penafsiran*
*doakan yang nulis bisa ngurangin dan berhenti bermusik :(*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekrutmen Management Trainee PT Astra International Tbk

Halo guys! Pada kali ini, sy akan membayar hutang saya pada diri saya sendiri. Jadi ceritanya, di akhir tahun 2017 kemarin, saya terlintas dalam hati untuk menulis blog tentang pengalaman saya mrngikuti Rekrutmen Management Trainee PT Astra International Tbk. Dalam hati saya, “lolos gak lolos, gue harus tetep ceritain di blog.”. NAH! Ini itu prosesnya sudah saya ikuti dari bulan Oktober.. udah keluar juga haslya, cuma karena alasan blablabla, baru bisa sekarang nulis. Hehe. Lemmepay this account payable. Oke langsung aja, gausah saya jelaskan profil perusahaannya, temen-temen pasti sudah familiar kan dengan PT Astra International Tbk?. Jadi.. sekitar bulan Agustus atau September 2017, saya iseng-iseng apply di https://virtue.astra.co.id sebuah career portal milik PT Astra International Tbk yang jika kita ingin melamar kerja di Astra pusat atau anak-anak perusahaannya, harus melalui wesite tersebut. Saat mendaftar, saya sebenarnya gak niat-niat banget. Karena saya ud...

The power of “laa hawla wa laa quwwata illa billah”

"Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah" Seminggu yang lalu, ada seorang teman yang bercerita tentang lika-liku skripsinya, ia terpaksa harus menambah satu semester lagi untuk menyelesaikan skripsinya. Ia mengaku jujur bahwa hal tersebut disebabkan karena ia yang tidak fokus mengerjakan skripsi karena sambil bekerja . Singkat cerita, sy menenangkan ia, sy kirimkan screenshoot Q.S. Asy-Syura:30 dan Q.S. Al-Baqarah:153 serta hadist yang menjelaskan bahwa musibah yang menimpa manusia itu akibat perbuatan/dosanya sendiri dan tiada musibah yang menimpa manusia sekalipun tertusuk duri kecuali untuk menghapus dosa kita “Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641 . Keesokkan harinya, sy terinspirasi menulis tentang "doa" (di posti...

Dibantu Orang

Kemarin, nugas di Serpong. Dari Serpong, bisa saja langsung menuju Jati Asih, menggunakan bus antar punya klien. Tapi tidak, karena dadakan harus ke Cilegon esok harinya. Sedangkan dokumen yang harus dibawa, serta cap kantor masi ada di meja. Orderlah gojek, tapi tak kunjung dapat. Susah sinyal. Di luar terlihat ibu2 sedang menunggu jemputan. Ku tanyakan pada pak Satpam, "Pak. Yang ke stasiun serpong ada gak ya". Pak satpam dan aku bebarengan keluar menengpk ke parkiran. "Yah, udah pada berangkat semua mbak". Aku kemudian bingung, dan seketika melihat ibu-ibu yang  dari perawakannya urang batak. "Mau bareng sama saya sampai batan?" "Batan itu dimana bu?" "Dekat stasiun.."(kata pak satpam) "Boleh bu boleh" (alhamdulillah kata saya) "Tapi nanti ngantar anak saya dulu ya disitu dekat" . . Akhirnya aku ikut menumpang ibu2 yang baru ku kenal. Juga suami dan anak dan teman anaknya yang baru ku kenal. Ku mul...