Bagaimana perasaanmu ketika dilamar seorang teman yang interaksi saja
jarang, chat juga bener-bener karena ada perlunya, dan orang tersebut
tidak pernah menunjukkan sinyal-sinyal walaupun sekedar sinyal bahwa ia
nyaman sebagai teman dekat
.
Itulah perasaaanku, dalam (mimpi)
.
HAHA
.
Singkat cerita, tadi malam.. aku berasa sedang berada dalam sebuah plot drama. Jika aku dapat memberinya nama samaran, kita bisa panggil lawan mainku dalam drama tersebut... Budi
.
Aku sedang melewati sebuah rumah. Aku lihat sedang terjadi keributan. Aku pun mendekati sumber keributan tersebut. Kemudian di kerumumanan orang, aku melihat Budi sedang dikeroyok banyak orang. Singkat cerita aku berhasil membawa Budi ke dalam rumahnya, aku kunci pintu rumahnya karena takut orang-orang tadi akan mengeroyokinya lagi. Kemudian aku bertanya ke Budi, sebenarnya.. apa sih yang sedang terjadi?
.
Budi bilang ia dikeroyok karena berniat kabur saat acara pertunangannya. Yang mengeroyok tadi adalah keluarga si calon mempelai wanita. Bahkan ketika aku mengintip dari jendela, aku lihat ada seorang Ibu sedang berteriak seperti marah. Ternyata itu adalah Ibu si calon mempelai wanita. Budi melanjutkan bahwa hal ini terjadi karena ia mau kabur karena tidak mau menikah dengan si calon mempelai wanita yang dipilihkan oleh kedua orangtuanya
.
Sampai cerita tersebut, aku masih mendengarkan nya dengan seksama sambil menemaninya saat Ibunya memberikan obat luka. Budi melanjutkan, alasan ia menolak bertunangan dengan wanita pilihan ortunya adalah bahwa sebenarnya ia ingin menikahiku dan dia bertanya apa tanggapanku. Aku sontak kaget dengan pertanyaannya, bagaimana mungkin? Kita hanya teman biasa, kenal baru beberapa bulan, interaksi pun jarang, ini saja aku main kerumahnya karena kebetulan saja aku sedang melewati rumahnya
.
Aku diam sejenak, karena sebenarnya walaupun begitu aku mengagumi Budi. Budi yang secara kasat mata sudah memenuhi beberapa kriteriaku
.
Aku kemudian bertanya ulang kepadanya. Takut hanya pendengaranku yang salah mendengar. "Apa kau serius?", ia kemudian menjelaskan bahwa ia benar-benar serius didukung dengan wajah seriusnya ketika menjelaskan. Aku pun mengiyakan lamaran Budi dengan syarat ia dan keluarganya harus melamarku di depan orangtuaku. Dan Budi pun memberitahuku bahwa ia ingin menikahiku secepatnya, dan mungkin dalam beberapa hari kedepan
.
Di episode lain, ada beberapa tamu datang. Dari tamu-tamu tersebut, ada seorang wanita cantik yang menyalamiku. Ternyata ia adalah kakaknya Budi yang baru pulang dari luar negeri. Kakaknya seperti memberi kode kepada Budi, bahwa oh ini calonnya Budi. Aku pun tersenyum malu, tapi kemudian aku langsung bisa nyambung dengan obrolan Budi dan Kakaknya sambil tertawa
.
Di episode lain aku melihat rumah Budi dari kejauhan sepi, pada hari itu kami juga belum sah. Namun pada hari otu yang aku tau keluarga Budi sedang mempersiapkan diri (seperti makanan dan simbolik lainnya) untuk berkunjung kerumahku
.
Alarm kemudian berbunyi
.
Dan ternyata itu semua hanya Bunga Tidurku
.
HEHE
.
Itulah perasaaanku, dalam (mimpi)
.
HAHA
.
Singkat cerita, tadi malam.. aku berasa sedang berada dalam sebuah plot drama. Jika aku dapat memberinya nama samaran, kita bisa panggil lawan mainku dalam drama tersebut... Budi
.
Aku sedang melewati sebuah rumah. Aku lihat sedang terjadi keributan. Aku pun mendekati sumber keributan tersebut. Kemudian di kerumumanan orang, aku melihat Budi sedang dikeroyok banyak orang. Singkat cerita aku berhasil membawa Budi ke dalam rumahnya, aku kunci pintu rumahnya karena takut orang-orang tadi akan mengeroyokinya lagi. Kemudian aku bertanya ke Budi, sebenarnya.. apa sih yang sedang terjadi?
.
Budi bilang ia dikeroyok karena berniat kabur saat acara pertunangannya. Yang mengeroyok tadi adalah keluarga si calon mempelai wanita. Bahkan ketika aku mengintip dari jendela, aku lihat ada seorang Ibu sedang berteriak seperti marah. Ternyata itu adalah Ibu si calon mempelai wanita. Budi melanjutkan bahwa hal ini terjadi karena ia mau kabur karena tidak mau menikah dengan si calon mempelai wanita yang dipilihkan oleh kedua orangtuanya
.
Sampai cerita tersebut, aku masih mendengarkan nya dengan seksama sambil menemaninya saat Ibunya memberikan obat luka. Budi melanjutkan, alasan ia menolak bertunangan dengan wanita pilihan ortunya adalah bahwa sebenarnya ia ingin menikahiku dan dia bertanya apa tanggapanku. Aku sontak kaget dengan pertanyaannya, bagaimana mungkin? Kita hanya teman biasa, kenal baru beberapa bulan, interaksi pun jarang, ini saja aku main kerumahnya karena kebetulan saja aku sedang melewati rumahnya
.
Aku diam sejenak, karena sebenarnya walaupun begitu aku mengagumi Budi. Budi yang secara kasat mata sudah memenuhi beberapa kriteriaku
.
Aku kemudian bertanya ulang kepadanya. Takut hanya pendengaranku yang salah mendengar. "Apa kau serius?", ia kemudian menjelaskan bahwa ia benar-benar serius didukung dengan wajah seriusnya ketika menjelaskan. Aku pun mengiyakan lamaran Budi dengan syarat ia dan keluarganya harus melamarku di depan orangtuaku. Dan Budi pun memberitahuku bahwa ia ingin menikahiku secepatnya, dan mungkin dalam beberapa hari kedepan
.
Di episode lain, ada beberapa tamu datang. Dari tamu-tamu tersebut, ada seorang wanita cantik yang menyalamiku. Ternyata ia adalah kakaknya Budi yang baru pulang dari luar negeri. Kakaknya seperti memberi kode kepada Budi, bahwa oh ini calonnya Budi. Aku pun tersenyum malu, tapi kemudian aku langsung bisa nyambung dengan obrolan Budi dan Kakaknya sambil tertawa
.
Di episode lain aku melihat rumah Budi dari kejauhan sepi, pada hari itu kami juga belum sah. Namun pada hari otu yang aku tau keluarga Budi sedang mempersiapkan diri (seperti makanan dan simbolik lainnya) untuk berkunjung kerumahku
.
Alarm kemudian berbunyi
.
Dan ternyata itu semua hanya Bunga Tidurku
.
HEHE
Komentar
Posting Komentar