[Financial Technology yang Menyayat Hati] Cerita terakhir datang dari seorang teman lama satu almamater. Ada yang baru dari rupanya. Ia telah beranjak. Berhijab. "Di (ia menyebutkan nama kantor lamanya), adalah titik balik kehidupan gue." "Di sana belajar banyak hal." Saya sangat lega ketika mendengar iatak lagi bekerja di lembaga riba. Bukan. Bukan rentenir. Tapi lembaga riba yang lebih modern. Industri nya di istilahkan dengan "Fintech". Walau perlu dicatat tidak semua fintech mengandung riba, Nyata nya.. fintech yang proses bisnisnya riba.. sekarang digandrungi masyarakat. Maksud saya, pinjam dana online. Saya pun dengan khidmat mendengarkan ceritanya. Teman saya ini saat bekerja disana, bekerja sebagai lead researcher yang salah satu tugasnya keluar luar kota mengamati proses penagihan si tukang tagih. "Yaa lo tau gw gak tegaan kan." Lalu teman saya menceritakan banyak case yang ia temui. Ada seorang wanita yang bunuh diri kare...
Menulis Blog tidak pernah terasa tradisional, bagi mereka yang suka bercerita lewat aksara yang entah dibaca atau tidak oleh dunia ;)