Aku ingin bilang aku lelah pada manusia,
Tapi aku egois, karena semua orang juga lelah pikirku.
Hanya ibuku, yang bisa membaca raut wajah dan gerak gerikku tanpa aku bersuara.
Aku tak ingin terlihat seperti itu tadinya, namun badan ku tak bisa berbohong. Ia layaknya berteriak, heeei berhentilah sejenak!
Tentang lelah, ada yang menarik.
Aku pikir, jika semua orang di dunia merasakan kelelahan, ketidaknyamanan, bahkan sesekali kesengsaraan,
Lalu? Apa yang kita kejar atas dunia?
Apaaa apaaa
Rugi bandar kalo udah lelah lelah di dunia lalu repot di akhirat.
Komentar
Posting Komentar