Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Pengalaman Perawatan COVID-19 di Rumah Sakit

 Assalamualaikum semua,  Pada tulisan saya kali ini saya akan berbagi kepada teman-teman terkait pengalaman mengurus Perawatan COVID-19 di Rumah Sakit. Saya menulis ini untuk membantu para keluarga mendapatkan informasi terkait isolasi covid-19 di rumah sakit. 2 minggu kebelakang, saya mengurus proses perawatan untuk kakak saya dan ibu saya yang terkena COVID-19. Prosesnya saya rangkum menjadi beberapa poin. Mungkin akan berbeda di rumah sakit lain, saya akan share pengalaman saya di Rumah Sakit Mitra Keluarga Pratama Jatiasih, Bekasi. 1. Screening COVID-19 Sebelum dirawat, keluarga pasien akan diminta mengisi form screening Covid. Seperti apakah mengalami gejala gejala yang mirip Covid-19 atau tidak?. Setelah dikumpulkan, kita akan diminta menunggu. 2. Diskusi IGD Setelah itu, pihak IGD akan memanggil nama kita. Lalu dimintai keterangan terkait pasien. Lalu diminta juga hasil SWAB nya. setelah itu pihak IGD akan menjelaskan kondisi kamar yang kosong. Jika ada kamar perawatan ...

Menghentikan Waktu Sejenak

Anganku terus terusan berkelana, Menembus lorong masa yang telah usai dan yang kan menghampiri perlahan Kehidupan yang ku pandang dari balik layar, tak jarang sedikit demi sedikit duduk manis mengambil lahan dipikiran Pencapaian-pencapaian mereka silih berganti bertebaran Seakan waktu berjalan begitu cepat, atau aku yang agak sedikit lambat?  Sering aku sepertinya merasa, sepertinya aku tidak aman,  Tapi aku paham bahwa setiap orang mengantongi titik titik perjalanan.  Namun ada satu teman setia yang membuatku lupa, akan semua gundah dan bahkan gejala kesakitan.  Quran, begitu menenangkan.  Membacanya membantuku menghapuskan,  Tentang apa apa yang merisaukan

Nyat

Sudah berulang kali aku dengar ini dalam beberapa kesempatan: "Mari luruskan niat" dan ajakan ajakan semisalnya -- Ajakan-ajakan itulah juga yang membuatku bertanya-tanya, sebegitu penting kah niat? Niat lagi, niat lagi -- "Bu, berarti kalo boleh aku simpulkan, Islam itu sederhananya: (1) Niat Benar (karena Allah) (2) Amal Benar yaa? (Sesuai yang dicontohkan Rasulullah)?" "Iya Daar, betul" -- Enaknya jadi muslim, adalah diajak hidup minimalis. Seneng? Bersyukur. Susah? Bersabar. Dijahatin? Tolaklah dengan kebaikan. Dinyinyirin? Jadilah pemaaf dan jangan pedulikan. -- Itu semua karena orientasi hidup seorang muslim seharusnya bukan pada harta, tahta, atau wanita. Bukan pada makhluk atau benda. Adalah harus haqqul murni hubungan manusia dengan Sang Pencipta - Siapakah 3 orang pertama yang diadili untuk masuk Neraka? Perampok? Pembunuh? Pezina? No no no! Bukan... Adalah yang mati syahid*, yang alim*, dan yang suka sedekah* (pake tanda bintang...

Sakinah's (4)

Rangkuman Buku "Panduan Keluarga Sakinah" Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Pustaka Imam Asy-Syafi'i Bab 11 : Hak Suami Yang Wajib Dipenuhi Istri A. Istri Wajib Taat kepada Suaminya Istri harus taat kepada suami dalam hal-hal yang ma'ruf (mengandung kebaikan dalam Agama). Jadi apabila suami menyuruh istri berbuat kemaksiatan, maka istri tidak boleh mematuhinya.  "Apabila seorang istri mengerjakan sholat yang lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (menjaga kehormatannya), dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya." HR. Ibnu Hibban "Wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni Surga adalah yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan setia kepada suaminya yang jika suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata: 'Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga engkau ridha." (HR. Ath-Thabrani)  Dalam sebuah hadits terkandung setidaknya tiga...

Sakinah's (3)

Rangkuman Buku "Panduan Keluarga Sakinah" Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Pustaka Imam Asy-Syafi'i Bab 10 : Hak Istri Yang Wajib Dipenuhi Suami A. Engkau Memberinya Makan apabila Engkau Makan "Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya." (Q.S. Al Baqarah : 233)  Bahkan ketika terjadi perceraian, suami masih berkewajiban memberikan nafkah kepada istrinya selama masih dalam masa 'iddahnya dan nafkah untuk mengurus anak-anaknya. Barang siapa yang hidupnya pas-pasan, dia wajib memberikan nafkah menurut kemampuannya.  Q. S. Ath-Thalaq : 7 Berdasarkan ayat diatas, hukum memberikan nafkah kepada istri adalah wajib. Dengan kata lain, seorang muslim tidak boleh bermalas-malasan, menggantungkan hidup kepada orang lain, apalagi meminta-minta demi memberikan nafkah kepada keluar...

Hak Anak

"Hak Anak" Rangkuman Kajian Manajemen Rumah Tangga Islami 2 Ustadz Khalid Basalamah 1. Memliki Ibu/ Bapak yang Sholeh/ Sholeha Maka dari itu... Pilih lah baik baik tempat kalian meletakkan 'benih kalian 2. Makanan yang halal dan baik 3. Aqiqah - Boleh kambing jantan/ betina - Di hari ke-7, 14, 21 - Tidak boleh ganti hewan. Hanya kambing/ domba 4. Cukur rambut - Ditimbang rambutnya, lalu disedekahkan seharga gram perak ‘Cukur rambutnya, dan bersedekahlah dengan perak seberat rambut itu.’ Read more  https://konsultasisyariah.com/18648-mencukur-rambut-bayi-dan-sedekah-dengan-perak.html 5. Tahqiq - Kurma dikunyah oleh orang tuanya atau orang sholeh - Ditempel ke langit langit mulutnya - Cukup sebagian, jangan banyak banyak 6. Adzan dan Iqamah di kuping bayi - Kalau adzan, syaifiyah dan hanifiah sepakat - Kalau Iqomah, masih ada perselisihan 7. Khitan di hari ke-7 Atau maksimal sebelum baligh 8. ASI dari ibunya 9. Mendapatkan nama yang baik “Sesungguhny...

Sakinah's(2)

Rangkuman Buku "Panduan Keluarga Sakinah" Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Pustaka Imam Asy-Syafi'i BAB 5 : MANFAAT YANG BANYAK DARI PERNIKAHAN Rasulullahﷺ senantiasa menganjurkan para pemuda untuk segera menikah hingga tidak berkubang dalam kemaksiatan, menuruti hawa nafsu, dan syahwatnya.  "Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa ; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng)." (HR. Al-Bukhari) Manfaat Pernikahan : 1) Melaksanakan Perintah Allah 2) Melaksanakan dan Menghidupkan Sunah Nabiﷺ 3) Menundukkan Pandangan 4) Menjaga Kehormatan Laki-laki dan Perempuan 5) Terpeliharanya Kemaluan dari Beragam Maksiat 6) Termasuk Golongan yang Ditolong Allah "Tiga golongan manusia yang berhak mendapat pertolongan Allah; mujahid fi sabilillah, budak yang menebus dirinya agaf me...

Mensyukuri yang sedikit

 Hari lalu kita mengeluh Hari ini kita menerima Hari lainnya kita bimbang Masa yang akan datang Kenapa selalu ditunggu,  Padahal yang akan datang Akan terus menjadi yang akan datang Hari ini,  Kenapa dan kenapa Tidak bisakah manusia Mensyukuri yang sedikit saja?  Menikmati yang di depan mata? 

Sakinah's (1)

Rangkuman Buku "Panduan Keluarga Sakinah" Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawaz Pustaka Imam Asy-Syafi'i BAB 4 : TUJUAN PERNIKAHAN A. Memenuhi tuntutan naluri manusia B. Membentengi akhlak yang luhur dan menundukkan pandangan  C. Menegakkan rumah tangga yang islami KRITERIA CALON PASANGAN YANG IDEAL 1. Kafa'ah Kafaah dalam Islam diukur dengan kualitas iman dan takwa serta akhlak seseorang, bukan diukur dengan status sosial, keturunan yang baik, dan sebagainya.  2. Memilih calon istri yang shalihah “Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” (HR. An-Nasai)  D. Meningkatkan ibadah kepada Allah Nabi mengabarkan bahwa infak terbaik adalah infak yang diberikan seseorang kepada istri dan keluarganya "Dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu...

Aku Lelah

Aku ingin bilang aku lelah pada manusia,  Tapi aku egois, karena semua orang juga lelah pikirku.  Hanya ibuku, yang bisa membaca raut wajah dan gerak gerikku tanpa aku bersuara.  Aku tak ingin terlihat seperti itu tadinya, namun badan ku tak bisa berbohong. Ia layaknya berteriak, heeei berhentilah sejenak!  Tentang lelah, ada yang menarik.  Aku pikir, jika semua orang di dunia merasakan kelelahan, ketidaknyamanan, bahkan sesekali kesengsaraan,  Lalu? Apa yang kita kejar atas dunia?  Apaaa apaaa Rugi bandar kalo udah lelah lelah di dunia lalu repot di akhirat. 

Me time

Aku bersyukur Dengan kamar yang cukup,  Kasur yang nyaman, penerangan yang tenang, putaran kipas yang tidak berlebihan.  Me time.  Bagaimana yaa rasanya jika seseorang tidak punya me time?  Setiap saat ada saja urusan rumah tangga yang harus di selesaikan A b c d sampai z Pagi ke malam, lalu berulang Bahkan bertanya "Are you okay" Kepada diri sendiri tak punya waktu Me time.  Aku rasa aku akan selalu butuh me time di sepenggal waktuku, sesibuk apa pun aku, setidak kondusif apapun rumahku.  Aku butuh waktu untuk diriku sendiri.  Menyelinap dalam kesendirian.  Keluar dari keramaian.  Memejamkan mata,  Menghela nafas,  Dan merefleksikan Apa saja yang sudah selama ini ku lakukan? 

Mabuk Konten

Akhir akhir ini, aku sedang membatasi Konsumsi konten harian ke dalam otak ku.  Betapa banyak saat ini pembuat konten Entah untuk tujuan A B C D Dulu, tiap hari menyerapnya, memberikan efek mempan ke diri Namun sekarang mengapa tidak seperti dulu?  Ruh konten itu tidak semua nya melesat ke hati,  Rasanya seperti mereka tidak menyolek jiwa,  Makna yang sekadar lewat  Sekadar mencapai target Mudah-mudah an buka itu tujuannya Benar saja, betapa penting nya hati bermain dalam tulisan Teruntuk semua penyusun konten,  Termasuk diriku

Kata Perempuan, Sahabat Lama

Segala sesuatu yang butuh diperjuangan nggak jarang bikin kegalauan Sedari jadi setetes mani hingga kemari,  Tiap tahapan selalu mendebarkan.  Benar saja ketika seorang perempuan sahabat lama ku berkata,  Kalau bukan karena iman pasti sudah uring uringan

Aku Sedang Iri

"Kamu pernah iri sama orang ga haha." "Barusan gue iri sama orang. Trs gw baca Quran di hape iseng Trs yg keluar ayat janganlah kamu iri dongs" "Pernahh. Pernah banget iri Sampe skrg malah. Iri sama orang yang sedekah nya banyak. Bisa bantu banyak orang" "Jawaban macam apa ini?!?! Hahahaha" --- Ku akui, aku yang dulu adalah manusia irian. Bukan bukan, bukan papua. Apasih jayus. Haha. Dulu aku selalu melihat orang lain. Merasa jelek, merasa bodoh, merasa kurang bahagia pokok'e --- Sampai dari likaliku ini itu, aku tidak seperti itu lagi. Walaupun... Yaaa rasa iri itu sesekali singgah, namun frekuensi nya tidak seperti dahulu --- Ada satu yang paling kuingat dari sahabatku, ketika dulu, aku bilang, aku ga bahagia. "Darr.. Banyak yang kepengen di posisi mu sekarang." --- "Ohh pernah lah, soal gaji misalnya. Tapi ya kita gatau gitu dia yang gajinya 15juta perbulan itu uangnya buat dia semua atau nggak. Ternyata dia ...

The Future

Masa depan, Tentang harapan yang lebih baik dari sekarang, Yang dirasa jadi obat untuk ketidaklengkapan. Yakin? Atau jangan-jangan sama saja Terus terusan mengharapkan masa depan Dari masa yang akan datang. Siapa yang berani mengatakan Sabarlah sebentar, nikmatilah sejenak

Maafkanlah

"People exist for one another. You can instruct or endure them." -Marcus Aurelius [Meditations] Berkali kali aku jatuh, Mencoba memahami orang lain. Apa yang difikirkannya. Apa yang harus dimengerti darinya. Kesulitan apa yang sedang dideritanya. Tanggapan apa yang sebaiknya ku berikan. Sering, aku harus menerima meski aku kesal. Karena ku rasa, tidak semua hal harus diperdebatkan, difikirkan dalam dalam, dibawa hati apalagi emosi. Kita harus memilah, hal apa yang benar benar-patut diperkarakan. Entah keluarga, sahabat, rekan kerja,... Tidak semua dari mereka.. berbicara, berinteraksi, berkarya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Yang kita butuhkan. Lagi-lagi sepandai pandai tupai melompat, Lagi-lagi sebaik baiknya orang, dia tetap tempat khilafnya juga. Aku berkaca. Meski kadang lupa. "Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” (HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no. ...

Lagi lagi tentang Percaya Doa

Bagaimana rasanya jika tidak percaya doa, ya? Apa yang bisa engkau harapkan wahai kaum tak percaya doa? Padahal doa perlahan menjawab kegelisahan, keraguan, pertanyaan, dan entah rasa tak enak hati lainnya sering melanda Lalu kemana kau akan meminta? Wahai yang mengaku mengandalkan 100℅ logika? Seperti baru-baru ini, Dua doa lama yang dikabulkan. Satu, doa untuk seorang sahabat yang kembali berjamaah Dua, doa untuk seorang sahabat yang lama 'hilang entah kemana. Ia ada tapi seperti tak ada(?). "Kalau sholat ajak-ajak dong. Aku sholatnya besok aja ya, hari ini belum siap" Hari itu aku senyum-senyum sendiri, berucap syukur berkali kali atas doa yang Dia kabulkan. Seketika aku teringat ini: "Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Al Qashash/28 : 56] YaAllah j...

Berhati-hati dalam berbicara

Rasa apa ini? Mengapa seperti ini? Aku mengulang, apa saja yang telah ku lakukan akhir-akhir ini. Sepertinya, aku telah berlebihan. Apa saja yang sudah ku bicarakan? "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata yang baik atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

Aku Sakit Hati

Aku sakit hati. Pada perkataannya. Bisa-bisanya ia berkata seperti itu. Terbayang bayang di pikiranku. Aku diam. Berpikir. Mencoba mengulang memori semua kebaikkan yang ia pernah lakukan. Alhamdulillah, memang sangat banyak. Mungkin ada benarnya, Apa yang dikatakannya. Sebuah kejujuran tentang diriku, walau terdengar tidak pas dikatakan. Aku pikir aku berlebihan, Mengapa aku sakit hati segala. Apakah aku yang sedang tidak enak perasaan? Apakah semakin dekat waktu datang 'tamu bulanan? Entah. Apapun faktor pendukungnya, Yang penting adalah membiarkan, Tak penting yang dia katakan, Terus saja berkaca dan bebenah diri.

Hari Yang Berlalu

Hari Berlalu Kita Bergulat Dengan hari. Mata ingin merekam. Jari ingin membagikan. Otak masih senang berputar. Lalu jiwa juga mengajak ajak Berlari. Untuk karya katanya. Dan tubuh, menyerah. Hentilah sejenak. Mengisi ulang yang harus diisi ulang. Sampai esok ya

Stay safe everyone

Sama seperti kita yang pasti mati,  Lalu menanggap menjaga kesehatan adalah percuma kalau kita mati pada ujungnya, Menjaga keamanan juga seperti itu. Meski kita pasti diuji dengan harta, tahta, dan segala yang kita 'miliki,  Menjaga adalah sesuatu yang fitrah,  sudah seharusnya. Seperti lagu berirama, "kalau sudah tiada baru terasa" Sehat berharga kalau sudah sakit. "yaAllah kak dihari yg sama toko mamahku dan papaku juga di bobol kak:( sekitar jam 3an" "Ya daar,, barusan kaka gue juga kena jambret dar d daerah jati bening pas lagi mesan ojol" "Minggu lalu bapak bapak di kantor, istrinya trf semua uang yang ada di atm. Jadi kena tipu gitu pokoknya tapi kayaknya dihipnotis.  Seluruh uang nya tuh ditaro di 1 atm itu semua ukh.  Bapaknya tuh megang uang cuman buat sehari hari ajaa. Ludes ukh uangnya di atm." Meski takdir seolah tak berpihak, Berkurang kecewa jika sudah sepenuhnya,... menjaga. Stay safe everyo...

Practice Poverty

(Sumber : Filosofi Teras, Henry Manampiring) Practice Poverty Buku ini mengingatkan ku pada kasurku, Kasur yang baru sebulan, sudah meninggalkan cekungan di bagian tengahnya. Saya terharu pada diri saya sendiri. Entah apa ini rasanya, Mungkin bangga. Pada diri saya yang bisa beradaptasi dengan kesulitan. Meski ter seok seok. Kurang lebih 120 hari yang lalu, saya beranikan diri untuk tidak tinggal di rumah. Banyak alasan yang saya pertimbangkan. Banyak juga alasan untuk tidak mengambil keputusan ini. Biaya, repot, sampai ketakutan kangen 'orang rumah. Kapan lagi. Kapan lagi saya keras dan mendidik diri saya sendiri. Hampir selama 24 tahun, alhamdulillah. Alhamdulillah saya mendapatkan fasilitas yang cukup. Cukup. Makan tinggal makan. Jajan tinggal jajan. Saya sedih sendiri, jika teringat banyaknya jajanan saya tidak diikuti dengan tekad saya menghabiskan makanan. Mubazir. 'Jangan laper mata dar Mungkin itu yang terucap dalam hati teman teman saya kala itu...

Melalang

Bukan saja hanya kau yang berpikir melalang Ada dia dia dan banyak yang lainnya Yang jika diurutkan mungkin hal serupa didapatkan Tentang kekhawatiran, penyesalan, harapan, impian Mengapakah tak indah selalu? Karena imbalan ujian tak akan menantang Jika sedari awal dibuat selalu menyenangkan :)

Dijalani

Kekhawatiran hanya datang pada yang tidak punya sandaran, Atau pada lemahnya tempat gantungan, Tidak ada kegundahan Bagi mereka yang paham Dengan tinta yang sudah kering Juga ke hakikian tempat mengadu

Menulis

Menulis adalah obat Untuk mereka yang lebih suka berkarya Tanpa dirasa-rasa atau ditunda Apakah ini bagus? Apakah ini aneh? Kata raditya dika, yang penting gue suka dulu sama karya gue.

Kagum dan Ekspektasi

Setiap yang kita kagumi, harus kita sadari jangan biarkan ekspektasi beraksi dan menguasai Apalagi dengan yang sesekali muncul di laman pribadi Bukan contoh bukan sihir, Hanya untuk diambil segelintir, Tiada lain tiada bukan, siapa kah yang dapt dikagumi? Sahabat terdahulu yang bisa kau kagumi. Semoga bisa mencontoh.

Value

12 Januari 2020 Ada satu pertanyaan yang belum saya sampaikan pada boss saya "Bagaimana caranya merekrut orang orang baik" Saya tidak merasa baik, juga teman-teman saya 100% bagus. Tapi saya merasa orang-orang di lingkungan kantor saya punya value. Biar kata boss saya kadang suka meledak, suka marah walau bukan saya yang dimarahi, iya saya akui beliau bukan membuat perusahaan untuk sekedar uang. Ada visi besar dibaliknya. Begitu juga dengan orang-orang yang saya kenali di lingkungan saya bekerja. Mereka unik, punya value, dan satu yang sama... Suka belajar. Berada di lingkungan orang-orang yang suka belajar adalah hal mahal.